Senin, 02 Juli 2012

Prospek Investasi di Indonesia


Prospek Investasi di Indonesia

 Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.

Jenis-Jenis Investasi Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di pasaran antara lain :a.    Tabungan di bank
b.    Deposito di bank
c.     Saham
d.    Properti
e.     Barang-barang koleksi
f.     Emas
g.    Mata uang asing
h.    Obligasi

Prospek investasi sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi satu negara. Semakin banyak aliran dana investasi lokal maupun asing dengan sendirinya akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat.Dibutuhkan kerja keras, infrastruktur, serta situasi keamanan yang mendukung iklim investasi menjadi terbuka
Prospek Investasi di Investasi di Indonesia ini bisa dikatakan sangat baik. Karna pada dasarnya Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat banyak dan beragam. Itu dapat di jadikan investasi. Selain itu juga investasi dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu Indonesia juga mempunyai wilayah lautan yang sangat luas dan indah . Inilah yang membuat pihak luar negeri banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia. Banyak diantara mereka yang membangun tempat-tempat wisata di Indonesia, atau membuat pusat perbelanjaan di sini. Hal ini juga yang dapat menambah devisa Negara Indonesia.
Selain itu ada pula investasi yang berupa reksa dana. Reksa Dana merupakan tempat dan pola pengelolaan dana atau modal kelompok investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi,pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.Menurut AbiprayadiRiyanto, Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, investasi usaha reksa dana di indonesia masih berpotensitumbuh besar. Hingga bulan Maret 2012 jumlah pemegang unit reksa dana baru475.242 unit atau masih jauh lebih kecil dibanding jumlah penduduk di tanahair. 
Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi di Amerika Serikat,dimana delapan dari 10 kepala keluarga berinvestasi di reksa dana. Reksa dana saat ini telah dibuat sedemikian rendah, di mana investor bisa memulai dengan Rp500 ribu dan bulanan Rp100 ribuan.
Selain dua investasi tersebut diatas, peluang Investasi Migas juga mulai dilirik oleh pihak luar negeri yaitu Norwegia. Pada acara Indonesia Day terlihat Statoil (Perusahaan Minyak Nasional Norwegia) sangat antusias terhadap acara tersebut. Staloil menilai Indonesia memilki potensi dan peluang investasi minyak dan gas yang semakin menarik. 

Norwegia Menurut Statoil, Indonesia adalah negara yang menjanjikan. Fokus investasi Statoil di Indonesia adalah di sektor gas, terutama di lepas pantai bagian timur Indonesia, dan Statoil berencana untuk terus menambah lokasi pengeboran setiap tahunnya. Dari 3 hal yang di investasi tersebut di atas, maka dapat dikatakan Indonesia mempunyai prospek Investasi yang baik di Mata Dunia. Kini, saat kita masyarakat Indonesia ikut serta dalam menjaga kelestarian bangsa agar semakin banyak yang dapat di Investasikan Sehingga Pendapatan Negara semakin naik, dan kehidupan masyarakat Indonesia semakin layak dan sejahtera.

Sumber :
http://bukausaha.com/
http://matanews.com/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/
http://id.berita.yahoo.com/








Tidak ada komentar:

Posting Komentar