Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur
yang telah disusun, dan disahkan oleh sebuah lembaga resmi (badan pembentuk
standar) pada saat tertentu. Standar akuntansi merupakan masalah yang penting
dalam dunia profesi akuntansi, termasuk bagi para pemakai laporan keuangan.
Karena itu, mekanisme pembentukan standar akuntansi haruslah diatur sedemikian
rupa sehingga dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan secara terus-menerus
berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman, dunia usaha, dan
kemajuan teknologi. Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan
standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi
internasional :
Badan Standar Akuntansi International (IASB)
Komisi Uni Eropa (EU)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan
Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International
Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi
Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations
Conference on Trade and Development –UNCTAD)
Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama
dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC)
Badan Standar Akuntansi Internasional
Badan pembuat standar akuntansi untuk kawasan Eropa ialah
IASB (International Accounting Standard Board). Standar yang dibuat oleh IASB,
saat itu (sebelum tahun 1990) belum diminati oleh dunia. Hal ini karena
perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan perkembangan
bisnis dunia. Produknya adalah IAS yang kemudian bermetamorfosis menjadi IFRS
(International Financial Reporting Standard).
Tujuan IASB adalah :
Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar
akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan
yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat
dibandingkan dalam laporan keuangan.
Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar
tersebut yang ketat.
Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan
Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah
solusi berkualitas tinggi.
Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar
keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan
mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi
:
Perubahan modal dalam tingkat EU
Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga
dan derivatif yang terintegrasi
Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk
perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International
Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan
regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian
pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja
bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada
tingkat domestik maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil,
efisien dan sehat:
Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman
masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestik.
Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan
efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.
Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan
integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang
efektif terhadap pelanggaran.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan
internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan
memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Tujuan
utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit
saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan
efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini
bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap
proyek-proyek IASB.
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159
organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang
akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk mendukung
perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan
dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan
umum.
Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki
seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki
suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang
dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya,
menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian
dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf
professional akuntansi dari seluruh dunia.
Kelompok Kerja Antar Pemerintah Perserikatan Bangsa-Bangsa
Untuk Pakar Dalam Standar Internasional Akuntansi Dan Pelaporan (ISAR)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya
kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat
perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar
akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui
pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh
IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan
sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi
untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.
Organisasi Untuk Kerjasama Ekonomi Dan Pembangunan (OECD)
OECD merupakan organisasi internasional Negara-negara
industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan yang terdiri
dari Negara-negara industry maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan
yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau Konfederasi
Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya.
Selain organisasi diatas terdapat 4 organisasi yang juga
mempunyai pengaruh dalam perkembangan standar akuntasi yaitu :
Securities and Exchange Commission (SEC)
SEC dibentuk pertama kalinya pada tahun 1934, dimana peran
utamanya adalah untuk mengatur penerbitan dan transaksi perdagangan sekuritas
oleh emiten kepada khalayak ramai (publik). SEC juga mewajibkan perusahaan
publik agar laporan keuangan eksternalnya diaudit oleh akuntan independen.
SEC sangat fokus terhadap pelaporan keuangan perusahaan
publik dan pengembangan standar akuntansi. SEC juga secara seksama memonitor
proses pembentukan standar akuntansi di Amerika. SEC membantu mengembangkan dan
menstandarisasi informasi keuangan yang disajikan kepada para pemegang saham.
SEC memiliki mandat untuk menetapkan prinsip-prinsip akuntansi
American Institute of Certified Public Accountans (AICPA)
AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan public di
Amerika. Organisasi ini didirikan pada tahun 1887 dan menerbitkan jurnal
bulanan dengan nama Journal of Accountancy. AICPA memiliki peran penting dalam
pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan
(penyelenggaraan) ujian sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan bagi para
akuntan publik.
Atas desakan SEC, pada tahun 1939 AICPA membentuk Committee
on Accounting Procedure (CAP). CAP yang beranggotakan akntan praktisi,
menerbitkan 51 Accounting Research Bulletins yang menangani berbagai masalah
akuntansi sepanjang tahun 1939 sampai dengan tahun 1959. Namun, pendekatan
masalah per masalah ini gagal memberikan kerangka prinsip akuntasni yang
terstruktur sebagaimana yang dibutuhkan dan yang diinginkan. Untuk itu, pada
tahun 1959 AICPA mendirikan Accounting Principles Boards (APB).
Tugas utama dari APB :
mengajukan rekomendasi secara tertulis mengenai prinsip
akuntansi,
menentukan praktik akuntansi yang tepat,
mempersempit celah perbedaan-perbedaan yang ada serta
ketidakkonsistennan yang terjadi dalam praktik akuntansi saat itu. Seiring
berjalannya waktu,
Financial Accounting Standards Boards (FASB)
FASB merupakan organisasi sektor swasta yang bertanggung
jawab dalam pembentukan standar akuntansi di Amerika saat ini. FASB didirikan
pada tahun 1973, menggantikan APB. Anggota FASB berasal dari berbagai latar
belakang (audit, akuntansi korporasi, jasa keuangan, dan akademisi). Penunjukan
anggota FASB yang baru, dilakukan oleh Financial Accounting Foundation (FAF).
FAF adalah sebuah badan independen, sama seperti FASB, yang dibentuk dengan
wakil dari profesi akuntansi, komunitas bisnis, pemerintah, dan akademisi.
Fungsi utama dari FASB adalah mempelajari masalah akuntansi
terkini dan menetapkan standar akuntansi. Standar ini dipublikasikan sebagai
Statement of Financial Accounting Standards (SFAS). FASB juga
menerbitkanStatement of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang memberikan
kerangka kerja konseptual yang memungkinkan untuk dikembangkannya standar
akuntansi khusus. SFAC diterbitkan pada tahun 1978 sebagai konsep fundamental
yang akan digunakan FASB dalam mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan
keuangan di masa depan. Tidak seperti SFAS, SFAC bukan merupakan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh
FASB dipandang sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dalam
menetapkan standar akuntansi keuangan, FASB harus tanggap terhadap kebutuhan
dari seluruh komunitas dan menetapkannya secara transparan di depan publik. Hal
ini dilakukan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya secara adil
(tanpa memihak) kepada semua komunitas terkait untuk mengungkapkan pendapat
mereka sebelum standar yang baru diterbitkan dan diberlakukan.
Governmental Accounting Standards Board (GASB)
GASB dibentuk pada tahun 1984 oleh FAF dengan tugas
menetapkan standar akuntansi keuangan pemerintah. Sturuktur organisasi GASB
serupa dengan struktur FASB. GASB memeiliki dewan penasehat yang
bernamaGovernmental Accounting Standards Advisory Council (GASAC).
Standar ini dinamakan sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles). Standar ini diperlukan
sebagai patokan (pedoman) dalam penyusunan laporan keuangan yang baku. Dengan
adanya standar ini, pihak manajemen selaku pengelola dana dan aktivitas
perusahaan dapat mencatat, mengikhtisarkan, dan melaporkan seluruh hasil
kegiatan operasional maupun financial perusahaan secara baku (yang secara
standar diterima umum) dan transparan.
GAAP bersumber dari beberapa ketetapan-ketetapan yang
dikeluarkan oleh berbagai organisasi pembentuk standar akuntansi di Amerika
(FASB, EITF, AICPA dan SEC). ketetapan-ketetapan yang dikeluarkan oleh
masing-masing organisasi tersebut memiliki tingkat kewenangan (otoritas) yang
berbeda. Hierarki GAAP yang diterbitkan oleh FASB menentukan sumber prinsip
akuntansi dan kerangka kerja pemilihan prinsip yang akan digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan.
sumber :
http://blognyavita.blogspot.com/2012/05/organisasi-pembentuk-standar-akuntansi.html
http://datakata.wordpress.com/2013/12/03/akuntansi-global-dan-standar-audit/
About these ads